Powered By Blogger

Apa kabara' ?

"Banyak Jalan Menuju Tuhan Sebanyak Nafas Para Pencarinya Tetapi Jalan Yang Paling Dekat Ke Tuhan Yaitu Menyayangi Sesama Manusia"

Karaeng Bombong

Karaeng Bombong

Minggu, Maret 01, 2009

Cupid or Stupid Day 09

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti isyarat api kepada kayu yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti isyarat hujan kepada awan yang menjadikannya tiada


Sabtu kemaren dimana lebih dari separuh dunia sedang membuka matanya dalam lamunan cinta valentines day, hanifan, sadri, anak-anak ipm lainnya sibuk mempersiapkan sesuatu, dibalik ruangan bernaungkan tanda matahari yang tak terlalu besar timbul keriuhan. Entah apa yang terjadi mungkin mereka melaksanakan tradisi valentine juga tapi aneh ! selidik punya selidik Ana'-ana' Ikatan Pelajar Muhammadiyah Takalar ternyata melaksanakan "Cupid or Stupid Day 09" acara ini berisi 2 kegiatan utama yaitu "Debat Pelajar" dengan tema : Menakar Makna Valentine; Maknai Takaran Cinta dan "Layar Tancap Anak Rakyat" dengan film terbaik 3 fersi Golden Globe Awards "Wall-E". Debat Pelajar sendiri mengundang 10 sekolah yang ada ditakalar dari SMAN 2 Takalar sampai ke SMA Ponpes Tarbiyah, tapi dari sepuluh sekolah hanya ada 5 sekolah dengan rincian 7 tim yaitu 2 tim dari Kelas Binaan Takalar, 2 Tim dari MA Manongkoki Takalar, 1 Tim masing-masing dari MA Muhammadiyah Salaka, SMAN 1 Takalar, SMAN 3 Takalar. dalam debat pelajar ini menghadirkan tiga dewan juri yang berkompeten yaitu Hamzah Fanzhuri (Aktivis IPM Sul-Sel, Anggota Naitanawa Community, dan Anggota Prophetik Institut), juri Kedua adalah Barnadi Zakaria (Sekjend IMABSI Indonesia, Ketua Komunitas Pecinta Musikalisasi Puisi Indonesia Sul-Sel), dan ketiga adalah Rahmita Sari Hikmah (Mahasiswa Psikologi UNM, Sekertaris Umum Maperwa Psikologi UNM, Anggota LPM Penalaran UNM) dari debat pelajar ini yang masuk dalam babak final adalah SMA 1 Takalar(Celli & Irsak), MA Manongkoki 2(Irna & Kawannya), Kelas Binaan 1 (Muhni & Aca), & Kelas Binaan 2, Kita tunggu juaranya 1,2, atau 3 pengumumanya akan dilakukan pada Musyawarah Daerah ke-XVII Ikatan Pelajar Muhammadiyah Takalar 7 Maret 2009 jadi buat peserta sabar ya !!! Orang Gila Itu Lagi_^!

Kakek, Knapa Tuhan tidak menolongku ?

Kakek! Aku benci dengan hidupku dan muak dengan segalanya. ! Mengapa hidupku selalu penuh dengan masalah dan sulit sekali mengatasinya? Apa sih salahku? Dimana Tuhan yang katanya dapat menjadi tempat berteduh dan penolong ? Bukankah tidak sulit bagi Tuhan untuk membuat hidupku tenang dan bahagia ?


Cintaku, cucu-cucuku, permata bercahaya yang menyinari mataku. Kemarilah, mari kita beristirahat di bawah keteduhan pohon yang rindang ini dan mencari perlindungan dari terik dan panasnya matahari. Bila kita duduk di bawah cabangnya, kita akan terlindungi dari matahari dan hujan. Tetapi jika kita tetap berada di kejauhan, kita tidak akan menemukan kenyamanan. Sebaliknya kita akan mengeluh "Oh mataharinya begitu terik dan panas!" , aku tidak tahan menghadapinya! Pohon yang tidak berguna ini tidak memberiku perlindungan apapun!" Kenapa menyalahkan pohonnya sedangkan kita sendiri tidak berdiri pada sisi yang memberikan keteduhan?

Dalam kehidupan, manusia juga suka menyalahkan Tuhan seperti ini. Dia tidak mencari tempat berteduh dimana Tuhan berada. Dia tidak mencari tempat berteduh pada sifat-sifat-Nya, tindakan-Nya atau keindahan-Nya. Sebaliknya, manusia berdiri langsung terekspos kepada penderitaan, masalah, kesedihan, pada panas dan dingin, dan kepada badai serta penyakit dunia. Dia berdiri pada kegelapan dari ilusi serta dengan mudah menyalahkan Tuhan dan kebenaran karena tidak melindungi dirinya. Dia berpikir ; "Apa itu Tuhan?" . "Dimana Dia sekarang, ketika aku berhadapan dengan begitu banyak bahaya dan penderitaan dari kesulitan-kesulitan yang begitu banyak? Angin badai dan panas yang sangat terik menyiksaku," katanya sembari menangis. "Kenapa Tuhan tidak menolongku?"

Cucuku, suatu kebodohan dan kesalahan jika menyalahkan Tuhan. Itulah yang dilakukan dunia. Tidaklah benar bila kita sendiri berdiri di tengah-tengah ilusi, penderitaan, kesedihan, dan kegelapan. Hanya bila berdiri di bawah keteduhan kebenaran Tuhan dan bertindak atas dasar kebijaksanaan dan sifat-sifat-Nya, barulah kita akan terlindungi oleh keteduhan. Engkau harus memikirkan hal ini.

Cintaku, permata yang menyinari mataku. Berdirilah di dalam keteduhan-Nya dan sambutlah kenyamanan-Nya.

Raja Midas

Dahulu, negri Yunani diperintahkan oleh

seorang raja bernama Raja Midas. Waktu itu, di sana masih itu tinggal digunung
Olympus. Mereka tampan, cantik, anggun dan sakti. Manusia biasa menaruh hormat
dan sedikit takut pada mereka, kecuali
Raja Midas. Raja yang periang ini tak pernah punya pikiran, bagaimana
mungkin para dewa akan mencelakakanya.
Raja Midas suka sekali mengundang para dewa
keistananya untuk suatu perjamuan. Ya... Raja Midas sangat tertarik melihat
penampilan para dewa yang anggun, cantik, gagah, tampan, dan sakti itu.
Raja Midas lupa, kesaktian para dewa mungkin
bisa membuatnya celaka.
Suatu malam Raja Midas menjamu Dewa Bacchus,
Dewa anggur dan Pan dewa hutan serta beberapa gembala. Karena Puas, Dewa
Bacchus berjanji akan mengbulkan apa pun permintaan Raja Midas.
Menjamu tamu-tamu terhormat seperti itu
membutuhkan biaya banyak, jadi Raja
Midas berharap apapun yang disentuhnya
dapat berubah menjadi emas.
“Dengan demikian aku tak akan kehabisa
uang,”pikirnya.
Dewa Bacchus mengabulkan permintaanya.
Mula-mula Raja Midas merasa senang. Disentuhnya bunga-bunga ditaman istana
berubah jadi emas. Dia Menyentuh semak-semak, Pohon-pohon, serta dinding istana.
Semuanya berubah jadi emas berkilau. Tapi...ketika Raja Midas lapar, dan ingin
bersantap...apapun yang disentuhnya jadi emas. Paha kalkun, ayam panggang,
apel, anggur, semua jadi emas. Raja midas tidak bisa makan. Putri kesayanganya
berlari masuk ruang makan, dan memeluk
baginda untuk mengucapakan selamat pagi. Astaga...dia pun berubah menjadi
patung emas!
Raja Midas putus asa. Tahulah dia sekarang,
betapa berbahayanya jika terlalu serakah. Untunglah Dewa Bacchus kasihan
padanya.Dikembalikanya semua yang tadi berubah jadi emas kewujud semula. Raja
Midas merasa lega. Tak lama dia masih saja suka mengundang para dewa untuk
datang keperjamuanya. Kali ini dia mengadakan perlombahan seni suara.
Malangnya, baginda lupa tidak memberikan
hadiah pertama kepada Appllo dewa matahari. Dewa Apollo diam saja. Dia berlalu
sambil mengutuk Raja Midas.
Tukang cukur kerajaanlah yang pertama tahu,
apa akibat kutukan dewa Apollo.
Telinga Raja Midas berubah menjadi telinga
keledai.
Mula-mula tukang cukur berusaha menyembunyikan
telinga keledai baginda, dengan menutupi dengan rambut. Tapi, telinga itu
tumbuh terus, makin lama makin panjang. Akhirnya tak bisa lagi disembunyikan, Raja Midas
merasa malu. Dia mengurung diri dalam kamarnya dan menyuruh tukang cukur
berjanji untuk tutup mulut.
Menyimpan rahasia terlalu lama bukanlah mudah.
Tak tahan lagi, si tukang cukur mengali lubangdan berbisik kedalamnya,”Raja
Midas punya telinga keledai.”
Tukang cukur merasa tak melanggar janji. Dia
tidak mengatakan kepada siapapun. Dia hanya berbisik kepada lubang kosong.
Dari lubang tumbuh rumput. Rumputnya makin
tinggi. Dewa Apllo menghembus rumput itu, dan rumput-rumput itupun
mendesak,”Raja Midas punya telinga keledai. Raja midas punya telinga keledai.”
Akhirnya seisi kerajaan tahu rahasia itu.
Rakyat menertawakan dan mengejekrajanya. Setelah Raja Midas minta maaf,
Akhirnya dewa Apollo mengampununya dan membuang telinga keledainya itu.
Berurusan dengan dewa-dewa kadang-kadang
berbahaya juga.